KEGIATAN IN HOSE TRAINING- Direktur RSUD Muara Teweh dr Tiur Maida bersama dr. Daniel AG Hutapea, Sp. AN-Ti, memberikan materi pelatihan, pada pembukaan kegiatan di aula Lantai 2 RSUD Muara Teweh, Sabtu (25/10/2025).(foto:wartabarito)

WARTABARITO.ID, Muara Teweh – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muara Teweh menggelar kegiatan In House Training Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan Aktivasi Code Blue yang diikuti oleh seluruh tenaga kesehatan di lingkungan RSUD Muara Teweh.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan serta kesiapsiagaan petugas medis dan paramedis dalam memberikan pertolongan pertama kepada pasien gawat darurat, terutama dalam kondisi henti jantung dan henti napas.

Direktur RSUD Muara Teweh dr Tiur Maida dalam sambutannya mengapresiasi panitia dan seluruh peserta yang telah berperan aktif dalam pelatihan ini. Ia juga memberikan penghargaan khusus kepada Ibu Esther dan Ibu Siti Asiah yang telah mengikuti pelatihan Training of Trainer (TOT) BHD pada tahun 2023 dan kini turut membimbing pelaksanaan pelatihan di RSUD Muara Teweh.

“Saya bangga dengan semangat tim yang terus belajar dan memperbaiki diri. Tidak ada pelayanan yang sempurna, tetapi kita harus tetap berkomitmen memberikan yang terbaik bagi masyarakat. BHD bukan sekadar teori, tapi tanggung jawab kita menyelamatkan nyawa manusia,” tegas Direktur RSUD Muara Teweh.

Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari berbagai inovasi dan peningkatan kualitas pelayanan yang telah dilakukan RSUD Muara Teweh sejak tahun 2023, hingga berhasil meraih akreditasi paripurna.

“Banyak inovasi yang sudah kita jalankan, hanya saja belum semua kami publikasikan. Ke depan, setiap kegiatan positif seperti ini akan kita dokumentasikan dan bagikan agar menjadi motivasi bagi seluruh jajaran,” ungkapnya.

Direktur juga menekankan pentingnya komunikasi antara tenaga kesehatan dan masyarakat agar tidak terjadi kesalahpahaman terkait pelayanan rumah sakit.

“Sering kali masyarakat mengira tidak diperhatikan, padahal kendalanya adalah komunikasi. Petugas harus bisa menjelaskan bahwa tugas utama kita adalah menyelamatkan nyawa, baru kemudian memberikan rasa aman dan nyaman kepada pasien,” katanya.

Kegiatan pelatihan ini juga melibatkan tim medis dan instruktur profesional di bidang kegawatdaruratan medis, termasuk dr. Daniel, yang memberikan materi dan simulasi teknis terkait penerapan BHD dan Code Blue di lingkungan rumah sakit.

Diakhir sambutan, Direktur RSU Muara Teweh berharap agar seluruh peserta mengikuti pelatihan dengan serius dan mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh.

“Pelatihan ini dari kita, oleh kita, dan untuk kita. Semoga ilmu yang didapat bisa menjadi bekal dalam tugas menyelamatkan nyawa pasien di RSUD Muara Teweh,” pungkasnya.(jes)